Pengertian
OOP
OOP (Object Oriented
Programming) adalah suatu metode pemrograman yang berorientasi kepada objek.
Tujuan dari OOP diciptakan adalah untuk mempermudah pengembangan program dengan
cara mengikuti model yang telah ada di kehidupan sehari-hari. Jadi setiap
bagian dari suatu permasalahan adalah objek, nah objek itu sendiri merupakan
gabungan dari beberapa objek yang lebih kecil lagi. Saya ambil contoh Pesawat,
Pesawat adalah sebuah objek. Pesawat itu sendiri terbentuk dari beberapa objek
yang lebih kecil lagi seperti mesin, roda, baling-baling, kursi, dll. Pesawat
sebagai objek yang terbentuk dari objek-objek yang lebih kecil saling
berhubungan, berinteraksi, berkomunikasi dan saling mengirim pesan kepada
objek-objek yang lainnya. Begitu juga dengan program, sebuah objek yang besar
dibentuk dari beberapa objek yang lebih kecil, objek-objek itu saling
berkomunikasi, dan saling berkirim pesan kepada objek yang lain.
Jenis-Jenis OOP pada Bahasa Pemrograman
Karena
kemudahan yang diberikan oleh konsep OOP, banyak Bahasa yang membawa dukungan
fitur OOP, karena hal itu OOP menjadi memiliki dan dibagi menjadi 3 jenis,
yaitu :
·
Bahasa OOP Murni adalah sebuah bahasa yang mengharuskan program
ditulis hanya berupa object saja. Contoh – Eifel, Smaltalk, Ruby, Jade dan
lain-lain.
·
Bahasa OOP Hybrid adalah bahasa yang dirancang untuk pemrograman
object dengan beberapa elemen procedural.
·
Bahasa OOP Hybrid dalam Web sama seperti Bahasa OOP
Hybrid, yang berbeda hanyalah, konsep ini sering digunakan dalam pemrograman
Web.
Konsep OOP
·
Abstrak Class
1.
Kelas merupakan deskripsi abstrak informasi dan tingkah
laku dari sekumpulan data.
2.
Kelas dapat diilustrasikan sebagai suatu cetak
biru(blueprint) atau prototipe yang digunakan untuk menciptakan objek.
3.
Kelas merupakan tipe data bagi objek yang mengenkapsulasi
data dan operasi pada data dalam suatu unit tunggal.
4.
Kelas mendefinisikan suatu struktur yang terdiri atas
data kelas (data field), prosedur atau fungsi (method), dan sifat kelas
(property).
·
Encapsulation
1.
Istilah enkapsulasi sebenarnya adalah kombinasi data dan
fungsionalitas dalam sebuah unit tunggal sebagai bentuk untuk menyembunyikan
detail informasi.
2.
Proses enkapsulasi memudahkan kita untuk menggunakan
sebuah objek dari suatu kelas karena kita tidak perlu mengetahui segala hal
secara rinci.
3.
Enkapsulasi menekankan pada antarmuka suatu kelas, atau
dengan kata lain bagaimana menggunakan objek kelas tertentu.
4.
Contoh: kelas mobil menyediakan antarmuka fungsi untuk
menjalankan mobil tersebut, tanpa kita perlu tahu komposisi bahan bakar, udara
dan kalor yang diperlukan untuk proses tersebut.
·
Inheritance
1.
Kita dapat mendefinisikan suatu kelas baru dengan mewarisi
sifat dari kelas lain yang sudah ada.
2.
Penurunan sifat ini bisa dilakukan secara
bertingkattingkat, sehingga semakin ke bawah kelas tersebut menjadi semakin
spesifik.
3.
Sub kelas memungkinkan kita untuk melakukan spesifikasi
detail dan perilaku khusus dari kelas supernya.
4.
Dengan konsep pewarisan, seorang programmer dapat
menggunakan kode yang telah ditulisnya pada kelas super berulang kali pada
kelas-kelas turunannya tanpa harus menulis ulang semua kodekode itu.
·
Polymorphism
1.
Polimorfisme merupakan kemampuan objekobjek yang berbeda
kelas namun terkait dalam pewarisan untuk merespon secara berbeda terhadap
suatu pesan yang sama.
2.
Polimorfisme juga dapat dikatakan kemampuan sebuah objek
untuk memutuskan method mana yang akan diterapkan padanya, tergantung letak objek
tersebut pada jenjang pewarisan.
3.
Method overriding.
4.
Method name overloading.
Komentar
Posting Komentar